Pages

Minggu, 28 September 2008

Tega .

Tega .
Sungguh tega , kau ayah !
Ibu hanya bisa terbaring di tempat tidur .
Kau tega meninggalkannya .
Kau tak ingin susah !
Ibu sakit , ayah ..

Sungguh tega !
Kau menduakan ibu .
Cobalah kau memberi hati pada kami .
Ibu , aku ..
Membutuhkanmu ayah !

Istrimu bukanlah wanita itu .
Istrimu sedang tertidur , ayah !
Jenguklah dia ..
Cium keningnya .
Hanya itu yang ku mau .
Jaga dia hingga dia mendapatkan kehangatanmu .
Jaga dia hingga dia pulih .

Tega !
Jika kau memilihnya .

Tidak ada komentar: